Powered By Blogger

My Playlist

Jumat, 22 April 2011

:: Wawancara Tony Q ::

  :: Wawancara Tony Q ::  
 
Musik Reggae adalah musik jiwa tentang kedamaian dalam menjalani segala hal dengan postif dalam kehidupan secara personal maupun masyarakat luas. Ada sosok musisi Reggae yang memiliki karakter easy going, membuat hidup lebih hidup, melakukan hal-hal yang terbaik khususnya untuk perkembangan musik reggae. Dan, rasanya belum lengkap jika kami belum bertemu dengan musisi Reggae Indonesia yang low profile yaitu Tony Q yang telah meluangkan waktu di sela-sela performingnya di acara 1 Love 1 Heart di STIE Perbanas pada tanggal 31 Mei 2007, Kuningan, Jakarta.
Berikut ini wawancara dengan Tony Q :


 
 
Hal-hal apa saja yang membuat memilih genre Reggae ?
Sebenarnya berdasarkan pengalaman batin aja sich, banyak alasan yang mebuat memilih genre reggae.
Sejak kapan mulai konsen di genre reggae?
Belum lama sich sekitar 1989.
Apakah harus Dreadlock bagi pecinta maupun praktisi musik reggae?
Pencinta musik reggae tidak harus gimbal, sebenarnya juga kembali pada filosofi itu sendiri bagaimana pendengar dan perilaku dalam menyikapi lirik atau musik reggae itu seperti apa.
Inspirasi lagu dari mana (influencenya)?
Tentu saja Bob Marley, dia seorang yang fenomenal secara musical, penulisan liriknya bagus.
Sudah berapa album? Bisa sebutkan?
- 1996 Rambut Gimbal
- 1997 Gue Falling In Love
- 2000 Damai dengan cinta
- 2003 Kronologi
- 2005 Salam damai
- 2011 kurang tambah akustik
Selain bermusik ada hobi lain?
Ada, sebenarnya banyak sih...tapi saya suka melukis...
Harapan Mas terhadap perkembagan musik reggae di Indonesia?
Ditekankan pada para pelaku musik reggae, bagaimana esensi musik reggae di perjuangkan bukan sekedar gimbal atau ganja. Dan yang paling penting esensi perdamaian, kemerdekaan arti sebuah musik, dan lebih pada edukasi agar tidak menjadi salah mengartikan musik reggae itu sendiri.
Pengalaman yang paling berkesan selama bermusik ?
Salah satu lagu saya yaitu Pat Gulipat masuk dalam kompilasi World Reggae berjudul Reggae Playground bersama musisi reggae dunia yang diproduksi oleh Putu Mayo World Record.
Salam Damai..!
 

 

Minggu, 17 April 2011

Pendulum Clock

Pendulum Clock: "Keep track of the time with this stylish pendulum clock. Edit the settings of the clock to change the color and to make it tick and play Westminster Chimes."

Sabtu, 16 April 2011

:: Primitif ::


 
 
Personelnya siapa aja sih?
- Dewar (Bass)
- Arie (Perkusi)
- Ulil (Lead Gitar, backvocal)
- Adex (Drum)
- Al (Ryhtem Gitar, backvocal)
- Eddy (Keyboard)
- Nico (Vocal)
- Dani (Perkusi)
Apakah ada filosofi di balik nama band ini?
Nama primitif dicetuskan atau terinspirasi oleh teman kita yang kebetulan stylenya itu primitif sekali :) kenapa primitif karena, setiap manusia ada sisi primitifnya :) Yang mau kita tampilkan image, lagu dan style sendiri ala primitif...
Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat milih genre ini?
musik blues, karena menurut kita musik reggae basicnya juga dari musik blues apa yang mereka rasa adalah musik reggae itu adalah kebebasan...
Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
UB40, Big Mountain, 311, Black Uhuru, Imanez.
Sejak kapan mulai konsen di genre Reggae dan sdh berapa lama?
mulai awal maret 2004. Awal kita manggung sudah menampilkan gaya yang primitif, dengan body painting.
Pernah ikut musik Reggae Festival?
kalo Reggae Festiva belum sih..tapi festival accoustic bawaiin lagu reggae latin..
Bisa sebutkan sering manggung dimana saja?
Kongkow 3, 15 besar se-DKI (sejabodetabek), festival accoustic bawaiin lagu reggae latin,
MURI 600 menit 60 band Nonstop di TIM, Reggae bike nation, Reggae Jam Session, dll..
Selain bermusik ada hobi lain, misalnya main bola, dll?
Main play station, nongkrong, cengcengan hehehe..
Markas atau tempat ngumpul dimana?
Cuba Studio Jl. Raya Lenteng Agung No. 17 Gg. Taufik.
Alamat Management dimana?
Contact Person : (021) 94817329, (021) 92025533
http://www.myspace.com/bandprimitif, http://www.friendster.com/primitifband
 

   

:: Ras Muhamad ::


 
 
Apakah ada filosofi di balik nama kamu?
nama Muhamad diambil dari nama pertama Muhamad Egar. Sedang nama sebutan Ras
diambil dari kosa kata bahasa Jamaika yang berarti bung/brur/mas. Akar kata Ras
berasal dari kata Rastaman atau orang yang telah memahami falsafah dan ajaran Ras
Tafari. Kata Ras sendiri dalam bahasa Amharik (Ethiopia) berarti Prince, putra
bangsawan. Kalo boleh mengutip kata-kata Om Bob Marley "Reggae music is King Music", musik Reggae adalah musik yang disuguhkan untuk para bangsawan/Royal Music.
catatan :
Ibarat/Seperti tarian Bedoyo Ketawang di Kraton Solo yang harus ditarikan dengan
penuh kehidmatan krn dipersembahkan untuk tontonan sang Raja. Karenanya nafas Reggae mestinya dimainkan dengan "High Sophistication" dan mengikuti tradisi-tradisi....
Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat milih genre ini?
Kenapa gue ngga memilih musik Rock ? Padahal enak kalee yaa di musik Rock kan bisa dinyanyiin sambil mabok sedang di Reggae pantangan mabok....... Musik Reggae membawa missi yang mulia, jiwa Reggae adalah hembusan nafas perdamaian dan persatuan, kesetaraan umat manusia. Reggae menebarkan vibe positif/getaran-getaran positif dan menghindari yang negatif. Reggae adalah perjuangan dan juga bentuk ungkapan jeritan kaum papa terhadap ketimpangan sosial dan ketidak adilan......Nah kenapa musti pilih musik lain ?
Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
...inspirasi ? Kejadian sehari-hari, lingkungan, keadaan sosial masyarakat kita dan juga
pandangan berbagai tokoh/pemimpin dunia seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King
Jr, King Selassie I, Bung Karno dan negarawan lainnya.
....influences ? Yang mempengaruhi musik gua ....hmm ...buuuannyaaak banget ..... dari
Garnett Silk, Burning Spear, Abysinians, Sizzla, Ras Michael, Jacob Miller,
Augustus Pablo, King Tubby, KRS-One, Wu Tang, NAS, Black Uhuru dan masih puluhan
artis Reggae yang laen .... nyaho lo..he he he .....Gue termasuk yang beruntung, krn pernah tinggal di New York Amrik 12 tahun, jadi explorasi gue terhadap musik Reggae ....hmm.... sorry yee duaaleem banget..
Kalo punya album sudah berapa album yang dikeluarkan?
Baru dua buah saja tuh .....
Album Yang Pertama, "Declaration of Truth", awal tahun 2005, (10 Lagu), self edar di New York, (di Indonesia sudah ditawar Aksara Records seeh untuk di cetak ulang, tapi masih gw hold dulu) .....
Album yang Kedua "Reggae Ambassador" (15 lagu), Januari 2007, secara Indie dan
diedarkan oleh Aksara Records..
Sejak kapan mulai konsen di genre Reggae dan sdh berapa lama?
Sejak tahun 2003, tahun-tahun terakhir gue di kota New York, merupakan periode formatif yang menentukan jenis musik gue. Karena gue memperoleh kesempatan belajar dari musisi Reggae Jamaika yang tinggal di Brooklyn, New York, yang memutar piringan hitam/dubplates (vinyl) di Perusahaan Brooklyn Sound Systems. Masa-masa tersebut sangat influensial bagi pengembangan kemampuan style gue dalam menyanyi/nge-Deejay (sebutan nge-Rap dlm bhs slank Jamaika). Pembelajaran tersebut menghasilkan karya gue spt sekarang ini yang mencampurkan warna Tribal Riddims dari Dancehall Reggae, nafas tradisional Reggae musik serta pesan-pesan spiritualnya Ras Tafari. ......
Catatan :
Musik Reggae mempunyai empat Sub-Genre yaitu :
- Roots : contohnya tembang2 yang dinyanyikan Bob Marley;
- Dub : contohnya tembang2 yang dinyanyikan King Tubby,
- Lovers Rock : contohnya tembang2 yang dinyanyikan oleh Gregory Isaacs;
- Dancehall : contohnya Damian Marley, Sean Paul.
Pernah ikut musik competition atau Reggae Festival?
ndak dong .... karena jiwa musik Reggae adalah brotherhood dan saling mendukung ... jadi tidak untuk dikompetisikan. Penyanyi Reggae Capleton bilang "Reggae music is a mission not a competition", jadi jangan sampe dhe ada ajang kompetisi Reggae .... he he he ....Musik Reggae laen dong, musik Reggae adalah musik yang punya missi/tujuan bukan persaingan. Kalo masuk sekedar masuk chart sih iyaaa ...Alhamdulillah, beberapa tembang gue dalam Album Reggae Ambassador menurut versi www.soundclick.com dari sejumlah 9.650 Reggae Internasional yang diupload disitu itu adalah : "Run Dat" bertengger diperingkat ke-60; "Runaway" di peringkat ke-62,"J TownRock" dan "Leaving Babylon" berkejaran diperingkat ke-75 dan ke-76 .... he he he .... bangga juga seh seorang putra Indonesia bisa meraih peringkat segetuu dari sembilanrebu enam ratus lagu Reggae Internasional wuuiiihh.. Ikut Reggae Festival di New York sering seeh.....
Bisa sebutkan sering manggung dimana saja?
Dimana-mana, di seantero Nusantara dan di Jakarta tentunya. Namun yang paling
mengesankan buat gue adalah saat gue ngamen di Time Square kota New York bersama
grup gue (Ras Juichi, Ras Yasu, Ras Takashi), dari jam dua siang mpe jam enem sore
... huhuhu ... Pas selesai gue bingung, krn yang nonton nglemparin coin 25 cent dollaran, ke kantong Jembe kita ...Waktu dibagi berempat masing-masing dpt 250 dollar, tapi coin nan semua ....huahakhakhak... buerrat banget ada tiga kilo kalee ... pas gue masukkin ke Bank, tellernya bingung kale yaa nih orang asia dapat recehan darimana ...hu hu hu ...nda bisa lupa dhe
catatan :
ngamen di New York musti pake ijin ke Polisi, untuk tempat dan waktunya. Bagus ya
mereka, jadi pengamen diatur waktunya biar jadualnya nda tabrakan. Selain itu
untuk jadi pengamen harus punya sertifikat dari semacam Departemen Kebudayaan.
Yang menyatakan bahwa si Artis memang mempunyai keahlian keartisan. Sooo nda
sembarangan ngamen ...tak gampang nggelar keset di statsiun bawah tanah lalu
ngak-ngik-ngok . . . bisa-bisa diusir dan dibubarin pak polisi.
Selain bermusik ada hobi lain, misalnya main bola, dll?
Nonton film (yang bermutu), beli Album CD-CD baru terutama yang Reggae dan hobby
ini acapkali diprotes enyak gue....soalnya gue naruhnya suka disana-sini .... nah dari koleksi yang ratusan keping tersebut...enyak gue yang sering membereskannya ... hehehe ... maapin ya..
Markas atau tempat ngumpul dimana?
Wah markas ? ... Di mana saja...sepanjang jalan ... karena musik Reggae musik jalanan bukan musik pantai dan bukan musik orang borjuis ataupun orang Hedonist yang hobbynya suka-suka, foya-foya, mabok-mabokan.
Ras Muhamad Management :
hmmm... mau tau aja he he he.... gue lebih mudah dijangkau lewat e-mail manajer gue di : email/FS/MySpace: Ras_Muhamad@yahoo.com 081317979443, (021) 70889981
Bravo n vielen dank buat indo.reggae.com, bless-ed,
Ras Muhamad...always support your local Reggae artist...
 

   



:: Cozy Republic ::


 
 
Personel Cozy Republic:
- Ujie (Vocal&Guitar)
- Renold (Guitar)
- Edmond (Keyboard)
- Gannes (Drums)
- Adi ( Perkusi&Flute)
- Fanny (Bass)
Cozy Republic adalah sebuah tempat yang sangat nyaman dimana sangat cocok musik reggae untuk dimainkan. Yaitu Indonesia.
Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat milih genre ini sebagai wujud nyata dalam bermusik?
Reggae adalah pilihan kami dalam bermusik, karena memang dari awalnya kami sudah akrab dengan genre musik ini..
Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
Dari lingkungan sosial sekitar, wanita, lingkungan alam dll. Musik kami dipengaruhi oleh artist seperti : Gombloh, Santana, Bob Marley dll.
Kalo punya album sudah berapa album yang dikeluarkan?
Satu single dari album kompilasi yang di rilis oleh Music Factory (KFC), Satu full album Cozy Republic dengan judul “Republik Uye”.
Sejak kapan mulai konsen di genre Reggae dan sdh berapa lama?
Musik reggae bukanlah hal yang awam bagi Cozy Republic, bisa dilihat dari perjalanan beberapa personelnya yang pernah tergabung dengan Imanez & Otto Jam.
Pernah ikut Reggae Festival?
Festival Reggae memang belum pernah kami ikuti, tapi kami tertarik untuk bisa ikut serta di International Reggae Festival di manapun.
Bisa sebutkan sering manggung dimana saja?
Kami sering main di TV , ANTV, O Channel, Global TV, SCTV, di Kampus-kampus Jakarta, Malang, Medan, Palembang, Ultah Slank ke-24 di Ancol, Slankers Day, Acara Import di Makassar dan banyak lagi.
Selain bermusik ada hobi lain, misalnya main bola, dll?
Selain bermusik kami juga punya masing-masing seperti : bersepeda, futsal, merakit dan hand made guitar dan lain-lain.
Harapan & tujuan yang diinginkan terhadap perkembangan musik Reggae di Indonesia?
Semoga musik regaae bisa ikut andil terhadap terjadinya perubahan Negara Indonesia ke arah yang lebih baik. Uyeee.
Markas atau tempat ngumpul dimana dan alamat Management dimana?
Green Labs & Ent.
Jalan Kramat Raya No.33, Jakarta Pusat
Tel: +622171648633; +628121051052
E-mail : management@cozyrepulic.com
 

   

:: Gangstarasta ::


 
 
Personel Gangstarasta :
Emilio: vocal
Kenro: bass
Gayo: guitar
Bayu: guitar
Cuwox: keyboard
Boim: drum
Uncle Bud: percussion
Apakah ada filosofi di balik nama Gangstarasta ?
kalau filosofinya sih ngga ada nama gangstarasta berarti kumpulan anak2 rasta.
Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat memilih genre ini?
kita pilih reggae karena mewakili jiwa dan rasa, yang kita jalani setiap hari. banyak hal yang membuat kita pilih musik reggae antara lain spirit dari reggae itu sendiri yang menebarkan rasa cinta dan perdamaian kepada seluruh umat di dunia tanpa memandang perbedaan agama, ras,suku dan sosial..
Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
Bob Marley, Alpha Blondy, Bad Brain, Jimmie Cliff, Ken Bothe, UB 40,dan banyak lagi.
Kalo punya album sudah berapa album yang dikeluarkan?
Full album mungkin bln july ini kita release album gangstarasta dgn tittle album 'UNITE'.sblmnya kita ikutan di kompilasi indonesian reggae revolution keluaran 267 record..
Sejak kapan mulai konsen di genre Reggae dan sdh berapa lama?
Kalau konsen dari gue SD kali ya he..he..he..tapi kalau gangstarasta terbentuk 19 desember 2001.
Pernah ikut Reggae Festival?
Kalau di indonesia belum ada Reggae Fest, tapi kalau event reggae sudah banyak kita ikuti..
Bisa sebutkan sering manggung dimana saja?
Paling sering di acara pensi anak SMU di jabotabek, tapi manggung yang paling berkesan buat gangsta di papua 29 des 2006 dengan tema republik rasta bersama taffgong dari jakarta yang ditonton lebih dari 25.000 orang dan semuanya sing a long together..thats amazing..
Selain bermusik ada hobi lain, misalnya main bola, dll?
Kita suka main futsal, nongkrong yang ngasilin sesuatu hal yang positif.
Markas atau tempat ngumpul dimana?
kalau tempat ngumpul sih biasanya di rumah Emilio sekalian tempat management.
Management :
Taman Ubud TimurI no.26 Lippo Karawaci.
(021) 99140088, 08170741231
E-mail : emilio.gangstarasta@gmail.com
 

   

:: Tony Q Rastafara ::


 
 
Photo: Carolin T [ indoreggae.com ]
 
 
Hal-hal apa saja yang membuat memilih genre Reggae ?
Sebenarnya berdasarkan pengalaman batin aja sich, banyak alasan yang mebuat memilih genre reggae.
Sejak kapan mulai konsen di genre reggae?
Belum lama sich sekitar 1989
Apakah harus Dreadlock bagi pecinta maupun praktisi musik reggae?
Pencinta musik reggae tidak harus gimbal, sebenarnya juga kembali pada filosofi itu sendiri bagaimana pendengar dan perilaku dalam menyikapi lirik atau musik reggae itu seperti apa.
Inspirasi lagu dari mana (influencenya)?
Tentu saja Bob Marley, dia seorang yang fenomenal secara musical, penulisan liriknya bagus.
Sudah berapa album? Bisa sebutkan?
- 1996 Rambut Gimbal
- 1997 Gue Falling In Love
- 2000 Damai dengan cinta
- 2003 Kronologi
- 2005 Salam damai
Selain bermusik ada hobi lain?
Ada, sebenarnya banyak sih...tapi saya suka melukis...
Harapan Mas terhadap perkembagan musik reggae di Indonesia?
Ditekankan pada para pelaku musik reggae, bagaimana esensi musik reggae di perjuangkan bukan sekedar gimbal atau ganja. Dan yang paling penting esensi perdamaian, kemerdekaan arti sebuah musik, dan lebih pada edukasi agar tidak menjadi salah mengartikan musik reggae itu sendiri.
Pengalaman yang paling berkesan selama bermusik ?
Salah satu lagu saya yaitu Pat Gulipat masuk dalam kompilasi World Reggae berjudul Reggae Playground bersama musisi reggae dunia yang diproduksi oleh Putu Mayo World Record.
Salam Damai..
Management :
Jl.Puloasem I C no. 57 Rawamangun, Jakarta Timur
Phone: (021) 4895326 - Fax :(021) 4757005
Ibnu ( Manager) at 08129217757Nino (Album Management)
E-mail : indonesia_rasta@yahoo.com
 

   

Jumat, 15 April 2011

:: Souljah::






 
 
Personel Souljah :
Danar - Vocal
Sa'id – toasting
Renhat - Bass
Bayu – Guitar
David – keyboard
Vino – saxophone
Apakah ada filosofi di balik nama Souljah ?
Souljah, adalah pelafalan slang dari Soldier, dibaca dengan logat Jamaican jadi Souljah. Kita sih ngerasakita pejuang, pejuang karya kita, pejuang indie, dan juga pejuang jamaican music..
Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat memilih genre ini?
Sebenernya kita nggak milih reggae sih, reggae adalah salah satu pilihan dalam musik kita, soalnya kita mainin semua genre Jamaican Music, mulai dari SKA, Rocksteady, reggae, dub dancehall juga. Yang ngebuat kita milih musik ini, hmmmm yah kita mainin genre Jamaican music dari tahun 98, waktu itu kita cuma mainin ska, tapi sekarang kita lebih lebar lagi. Dan emang semua personil Souljah kalo gabung cocok soulnya yah cuma mainin musik kayak gini. Kita pernah coba mainin jazz, pop atau rock, gak kena kalo smua anak-anak ini ngumpul...hehehehehehe.
Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
Aduuuhh banyak banget, hampir semua musisi yang masukin unsur jamaican music kita jadiin referensi. Mulai dari yang oldskool Skatalites, Desmond dekker, The Wailers, sampe nu skool No Doubt, 311, Long Beach Dub Allstars, dan masih banyak lagi. Nah kalo inspirasi, kita sesuaiin sama konsep album dulu. Kalo album yang pertama emang karena konsepnya kolaborasi kita lebih bebas cari inspirasinya. Bisa dari kehidupan sehari-hari. Tapi kalo yang album kedua karena konsepnya emang audio novel, jadi kita bentuk liriknya bukan berdasarkan pengalaman tapi emang kita ciptain cerita.
Kalo punya album sudah berapa album yang dikeluarkan?
Album udah dua :
(2005) BREAKING THE ROOTS
(2007) BERSAMAMU
Sejak kapan mulai konsen di genre Reggae dan sdh berapa lama?
Reggae udah kita mainin juga kok dari tahun 1998. Walopun waktu itu kita lebih konsen ke ska-nya..
Pernah ikut musik competition atau Reggae Festival?
Musik competition, hmmmmmm dulu mungkin pas awal ngeband, tahun 1998 kita ada ikutan audisi buat ikutan acara-acara.
Bisa sebutkan sering manggung dimana saja?
Manggung seringnya dimana aja yah, yeahhh di pensi sekolah, kampus atau acara komunitas.
Selain bermusik ada hobi lain, misalnya main bola, dll?
Hobi lain....wahhhh banyak bangetttt anak-anak Souljah paling suka makaaannnnn, wahahhahaha makanya pada cabi-cabi kan.
Markas atau tempat ngumpul dimana?
Kalo latian sih kita seringnya di studio 12 rawamangun, nongkrong, hmmmm dimana yah, di tebet paling.
Management :
Jl. Swadaya Jatibening, Kalimalang, kalo mau dateng en udah sampe di Caman Kalimalang, telfon aja ke 86903125, heheheheh, atau kalo mau ngubungin manajer Souljah telfon aja ke 0813 1919 0441, atau kalo mau liat souljah ada di :
- www.braddasouljah.com
- www.myspace.com/braddasouljah
- atau mau add souljah di friendster, ke braddasouljah@yahoo.com
- atau ke amp.channelv.com/braddasouljah
 

   

:: Tips Gaya Ikat Tali Sepatu ::


HIDDEN KNOT LACING
CHECKERBOARD LACING

 
 
FOOTBAG LACING

PENTAGRAM LACING

 
 
HEXAGRAM LACING

DOUBLE CROSS LACING

 
 
TRAIN TRACK LACING

ARMY LACING

 
 
DOUBLE BACK LACING

SPIDER WEB LACING

 
 
LADDER LACING

SHOE SHOP LACING

 
 
SAWTOOTH LACING

HIKKING LACING / BIKING LACING
 
 
STARIGHT (EASY) LACING

STARIGHT (BAR) LACING

 
 
STRAIGHT (EUROPEAN) LACING

OVER UNDER LACING

 
 
CRISS-CROSS LACING

   
       





:: Bob Marley ::

Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada Februari 1945 di St. Ann, Jamaika, Bob Marley berayahkan seorang kulit putih dan ibu kulit hitam. Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota Jamaika, Kingston. Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat dan kemudian mencoba memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston.
Bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston, Bob membentuk The Wailing Wailers yang mengeluarkan album perdana di tahun 1963 dengan hit “Simmer Down”. Lirik lagu mereka banyak berkisah tentang “rude bwai” (rude boy), anak-anak muda yang mencari identitas diri dengan menjadi berandalan di jalanan Kingston. The Wailing Wailers bubar pada pertengahan 1960-an dan sempat membuat penggagasnya patah arang hingga memutuskan untuk berkelana di Amerika. Pada bulan April 1966 Bob kembali ke Jamaika, bertepatan dengan kunjungan HIM Haile Selassie I —raja Ethiopia– ke Jamaika untuk bertemu penganut Rastafari. Kharisma sang raja membawa Bob menjadi penghayat ajaran Rastafari pada tahun 1967, dan bersama The Wailer, band barunya yang dibentuk setahun kemudian bersama dua personil lawas Mc Intosh dan Livingston, dia menyuarakan nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Penganut Rastafari lantas menganggap Bob menjalankan peran profetik sebagaimana para nabi, menyebarkan inspirasi dan nilai Rasta melalui lagu-lagunya.
The Wailers bubar di tahun 1971, namun Bob segera membentuk band baru bernama Bob Marley and The Wailers. Tahun 1972 album Catch A Fire diluncurkan. Menyusul kemudian Burning (1973–berisi hits “Get Up, Stand Up” dan “ I Shot the Sheriff” yang dipopulerkan Eric Clapton), Natty Dread (1975), Rastaman Vibration (1976) dan Uprising (1981) yang makin memantapkan reggae sebagai musik mainstream dengan Bob Marley sebagai ikonnya.
Pada tahun 1978, Bob Marley menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya. Sayang, kanker mengakhiri hidupnya pada 11 Mei 1981 saat usia 36 tahun di ranjang rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser internasional di Jerman. Sang Nabi kaum Rasta telah berpulang, namun inspirasi humanistiknya tetap mengalun sepanjang zaman.
> dari berbagai sumber.

SEJARAH MUSIK REGGAE

Menurut
sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut "Burru"
yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut "talking drums" (drum yang
bicara) yang asli dari Africa Barat. "Jonkanoo" adalah musik budaya
campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum,
rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat
natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian
para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka
berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari
Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika
Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk
sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik
sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker,
scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada
tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang
menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati
sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya
disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing,
Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band
dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat "bop". Ska
kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian "skankin"
pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the
Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai
pencipta "ska". Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya
pada pertengahan 60an memunculkan "Rock Steady" yang punta tune bass
berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan
menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.

"Reggae N Rasta"

Bob
Marley tentunya adalah bintang musik "dunia ketiga" pertama yang jadi
penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan
reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang
sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley.
Ditambah lagi dengan hadirnya "The Harder they Come" pada tahun 1973,
Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian
memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti
Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita
Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah
jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley
untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini
tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan
Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music,
musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu
kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling
alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta,
menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di
Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami
tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile
Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah
Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan
Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai
kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.

"Apa sih Reggae"

Reggae
sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan
Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas
menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus
tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang 'berkotbah'
dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak
keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika),
pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan
aspek politis Rastafarinya. "Reg-ay" bisa dibilang muncul dari anggapan
bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul
Amerika namun dengan ritem yang 'dibalik' dan jalinan bass yang
menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes
politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska
& rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika -
Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi 'lubang - lubang'
iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer,
permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis
dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat
pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

"Ngga asli Jamaika lho!"

Reggae
memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari
New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari
New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio
Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan
gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan
R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim
panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus
tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu,
Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan
interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan
musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan
sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato
rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu
memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan
cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai,
kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.

"It's Influences"


Saat
rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya
menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua
dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang
Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees.
Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari
dunia tersendiri. Budaya 'Dancehall' Jamaika yang menonjol plus sound
system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan
lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan
yang luar biasa. Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah
diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.

Sejarah Ganja

Referensi mengenai tanaman ganja (cannabis) tercatat dalam naskah Cina sejak awal 2700 SM. Penjelajah Eropa pertama kali memperkenalkan ganja ke dunia pada tahun 1545. Tanaman ini dianggap sangat bermanfaat oleh pemerintah kolonial Jamestown awal tahun 1607 dan mulai dibudidayakan. Di Virginia, petani didenda karena tidak mau menanam ganja. Pada tahun 1617 ganja mulai diperkenalkan ke Inggris. Dari abad ketujuh belas hingga ke pertengahan abad kedua puluh ganja dianggap sebagai obat rumah tangga yang berguna untuk mengobati penyakit seperti sakit kepala, kram menstruasi, dan sakit gigi. Dari tahun 1913-1938 jenis ganja yang lebih kuat dibudidayakan oleh perusahaan-perusahaan obat Amerika untuk digunakan dalam produk obat mereka. Ganja jenis itu disebut Cannabis americana.
Sebelum tahun 1910, perdagangan ganja dan hasish (bagian yang dihasilkan dari bunga) cukup terbatas. Namun, setelah Revolusi Meksiko, perdagangan obat-obatan lebih terbuka, ini mengakibatkan pertumbuhan dan pengangkutan obat-obatan menjadi lebih mudah dan lebih menguntungkan. Bisnis ini diperluas hingga mencapai pelabuhan New Orleans, di mana waktu itu ganja dijual di pasar gelap untuk penduduk lokal. Tak lama kemudian tren penggunaan ganja sebagai obat menjadi populer.
Ganja segera menjadi populer terutama pada turunan ganja yg kuat seperti: hasish, charas, ghanja, dan bhang. Para musisi mengatakan bahwa merokok ganja dapat memberikan mereka inspirasi yang dibutuhkan untuk memainkan musik mereka. Ada yang mengatakan bahwa ganja bisa memberi mereka visi kontemplatif dan perasaan kebebasan dan semangat yang luar biasa. Selain itu ganja juga di gunakan sebagai obat penghibur atau entertainment. Akhirnya penggunaan ganja, alkohol, dan obat-obatan yang lain menjadi lazim di kota-kota besar di seluruh dunia, seperti Chicago, New York, London, dan Paris.
Banyak entertainers dan musisi Jazz pada jaman itu yang menggunakan narkoba dan alkohol dan mereka sangat tergantung pada gangster (bandar narkoba) saat mereka manggung. Para gangster ini mampu memberikan berbagai obat dan alkohol untuk para pemain dan staf mereka secara gratis.
Di tahun 1920, sebagai hasil dari perubahan amandemen yang melarang penggunaan minuman beralkohol (Prohibition), penggunaan ganja sebagai obat psikoaktif mulai tumbuh. Bahkan setelah pencabutan larangan tersebut tahun 1933, ganja masih digunakan secara luas, seperti juga morfin, heroin, dan kokain. Pada tahun 1937, ke-46 negara bagian US melarang penggunaan ganja bersama dengan obat-obatan narkotika lainnya. Akan tetapi persepsi yang populer adalah ganja tidak adiktif seperti narkotika. Ganja diklasifikasikan sebagai obat yang mengubah suasana hati, persepsi, dan image, bukan sebagai obat narkotika. Ganja masih dianggap sebagai obat-obatan Schedule I, yang berarti ganja dianggap sebagai obat yang berbahaya tanpa ada penggunaan medis. Akhirnya setelah itu rancangan UU diusulkan untuk kembali mengklasifikasikan ganja sebagai obat Shedule  II , yaitu sebagai obat berbahaya dengan penggunaan medis yang terbatas.
Pada tahun 1960-an ganja digunakan secara luas oleh generasi muda dari semua kelas sosial. Diperkirakan bahwa pada tahun 1994, 17 juta orang Amerika telah menggunakan ganja, dan sekitar 1,5 juta orang Amerika menghisap ganja secara teratur. Kehadiran strain ganja yang lebih kuat telah memperluas perdebatan antara penegak badan pengawas obat dan para pendukung dekriminalisasi ganja. Mereka berpendapat, ganja tidak dalam kelas yang sama seperti obat-obatan lain yang memang lebih adiktif. Pendapat yang lain menyatakan bahwa ganja adalah pintu gerbang “gateaway” untuk obat-obatan yang lebih keras dan karena itu hukum terhadap penggunaan dan distribusi harus tetap berlaku.
Sejak tahun 1976 undang-undang memungkinkan penggunaan ganja secara terbatas untuk keperluan medis (Medical Marijuana) yang telah diberlakukan di 35 negara bagian (pada tahun 2003 beberapa undang-undang tersebut telah berakhir atau secara khusus tidak diperpanjang oleh legislator negara bagian). Pada tahun 2002 ada upaya luas untuk dekriminalisasi pengguna ganja di Canada dan Britania Raya. Di Amerika Serikat, hampir semua level di tingkat negara bagian mereformasi hukum obat-obatan yang dianggap tidak efektif dengan melakukan over-riding pada hukum obat federal. Meskipun demikian, sejak 1996 delapan negara bagian telah memberlakukan berbagai upaya hukum yang secara efektif memungkinkan penggunaan medical marijuana yang terbatas dan terkendali. Akan tetapi di beberapa negara bagian tersebut, dokter dan pasien medical marijuana kemungkinan masih menghadapi tuntutan pidana federal.
Pada bulan Mei 1999, National Institutes of Health (NIH) mengeluarkan kebijakan yang menggambarkan perlunya penelitian lebih lanjut dalam penggunaan ganja untuk perawatan medis. NIH berpendapat bahwa penggunaan ganja untuk alasan medis harus melibatkan analisa mengenai manfaat penggunaan serta potensi risiko yang akan timbul.
Sejumlah inisiatif legalisasi ganja, mulai dari legalisasi untuk penggunaan pribadi terbatas sampai kemungkinkan para petani untuk menanam ganja yang menghasilkan non-psikoaktif ganja telah ditolak oleh para pemilih dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November 2002, tiga proposal reformasi yang diusulkan di Nevada, South Dakota, dan Arizona dikalahkan oleh pemilih di negara-negara bagian tersebut. Para pendukung legalisasi ganja mengutip resolusi “tidak mengikat” di San Francisco dan Massachusetts yang mendorong pemerintah lokal dan legislator negara untuk mengembangkan strategi dekriminalisasi sebagai bukti kepentingan masyarakat dalam mereformasi hukum ganja. Para pendukung reformasi hukum ganja juga terus menegaskan bukti jajak pendapat yang menunjukkan sebagian besar masyarakat mendukung legalisasi ganja untuk keperluan medis. (cpt)

Minuman Ringan Berbahan Ganja Akan Dipasarkan

Clay Butler, seorang pengusaha asal California, agaknya siap menghadapi kontroversi atas rencana bisnisnya. Ia segera memasarkan produk minuman ringan (softdrink) mengandung ganja untuk keperluan medis.
Butler berencana memasok minuman ringan berkarbonasi itu ke sejumlah apotek. Yang membedakan dengan produk umum di pasaran, ia menambahkan bahan psikoaktif ganja ke dalam minuman itu.
Koran lokal Santa Cruz Sentinel, memuat keyakinan Butler bahwa pemasaran produk itu merupakan ide bisnis yang cerdas. Butler sangat yakin produknya akan populer dan diminati masyarakat sebagai minuman kesehatan.
Seperti dikutip dari laman Stuff, Butler menyatakan, meski memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh, minuman itu tidak untuk mengobati segala penyakit.
Ada beberapa jenis minuman ganja yang akan dipasarkan: Canna Cola dengan rasa Coca Cola, Doc Weed yang mirip Dr Pepper, Sour Diesel dengan rasa jeruk lemon, Grape Ape dengan rasa anggur, dan Orange Kush dengan rasa jeruk. Harga satu botol minuman US$10-15 atau sekitar Rp90-135 ribu.

Ganja vs Alkohol

Alkohol merupakan salah satu narkotika yang paling berbahaya, hanya dalam waktu 10 kali mengkonsumsi alkohol, seseorang sudah dekat dengan kematian. Sedangkan ganja – jika di sebut narkotika – membutuhkan dosis ribuan kali untuk dapat membawa pemakainya pada kematian. Sebenarnya kata “ribuan kali” itu hanya istilah teoritis saja, karena tidak pernah ada kasus yang tercatat akibat overdosis ganja. Sumber: Scientific American (Majalah Sigma Xi, Scientific Research Society). Gable, Robert, Mei-Juni’06. http://www.americanscientist.org/issues/num2/the-toxicity-of-recreational-drugs/1
Ada ratusan lebih kematian akibat overdosis alkohol setiap tahun, namun tidak pernah ada kematian akibat overdosis ganja dalam sejarah. Konsumsi alkohol juga merupakan penyebab langsung puluhan ribu kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Pada tahun 2001, ada 331 kematian akibat overdosis alkohol dan 0 (nol) kematian akibat overdosis mariyuana. Sumber: US. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC). Sumber: http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5337a2.htm
Sumber: Jack E. Henningfield, PhD untuk National Institute on Drug Abuse (NIDA), Dilaporkan oleh Philip J. gagang, New York Times,, 2 Agustus 1994 “Apakah Nicotine Addictive? Itu Tergantung pada siapa Kriteria Anda Gunakan.” Sumber: http://drugwarfacts.org/addictiv.htm

Antara Musik Reggae dan Rastafarian

Irama musik reggae ini, terdengar mengasyikkan. Iramanya yang dinamis, membuat pendengarnya terhanyut. Mereka ikut menghayati lirik-lirik dalam sebuah lagu berirama reggae ini.
Sepintas, penampilan para penggemar musik reggae ini seakan menunjukkan gaya hidup yang masa bodoh. Kaos oblong, jeans belel, serta rambut gimbal, menambah lusuh penampilannya.
Ditambah lagi dengan adanya stereotipe negatif yang selama ini muncul. Musik reggae terkesan identik dengan ganja, mariyuana, serta seks bebas. Hal itu diperkuat oleh kenyataan di mana petugas kebersihan kerap menemukan sisa lintingan ganja yang habis dibakar, seusai pertunjukkan musik reggae.

Soal penggunaan ganja untuk menikmati musik reggae tidaklah diterima oleh seluruh penikmat musik reggae. Menurut mereka, reggae sebetulnya adalah musik yang membawa pesan perdamaian.
Sehingga tak ada hubungannya sama sekali dengan penggunaan ganja yang merupakan benda ilegal untuk dikonsumsi secara bebas.Musik reggae semakin populer ke seluruh penjuru dunia di era tahun 1980-an, termasuk di Indonesia. Akar musik ini adalah musik ska, yang temponya lebih cepat dibandingkan reggae.
Dan kematian Bob Marley pada tahun 1981, malah semakin membuat musik dinamis ini menjadi semakin digemari.Bisa jadi, penggemar musik yang menghisap ganja saat mendengar lagu-lagu reggae, sebetulnya terbawa oleh upaya meniru perilaku perilaku negatif idolanya.
Pada praktiknya, menghisap ganja dapat memunculkan fantasi tertentu bagi penggunanya. Dan ini yang diyakini oleh sebagian orang agar dapat membuat mereka lebih menikmati musik yang dimainkan.
Bagi sebagian orang, reggae sebetulnya dapat memberikan pengaruh yang positif. Selain lirik lagu reggae berisi pesan perdamaian, juga memberikan dorongan untuk membuat hidup lebih baik.
Pesan perjuangan yang diusung dalam musik reggae, diilhami dari kondisi sosial di Afrika, khususnya di Jamaika, yang merupakan daerah koloni negara-negara Eropa.
Karena itu, tidak heran orang-orang yang bernasib serupa dengan orang Jamaika, akhirnya juga menyukai reggae.
Namun, tidak semua penggemar reggae memahami makna di balik gelora musik ini. Sebagian masih melihatnya sekedar sebagai hiburan belaka, yang berkonotasi dengan suasana santai, atau liburan.
Sebutan rastaman muncul karena musik reggae awalnya diusung oleh penganut rastafari. Masalahnya, banyak yang menyalahartikan identitas rastafari. Padahal, para penganut rastafari tidak identik dengan alkohol atau pun ganja. Bahkan, mereka tidak memakan daging alias vegetarian.
Sejatinya, rastafarian awalnya merupakan suatu gerakan yang populer di Karibia. Gerakan ini menolak bangsa Afrika berada dalam penindasan kulit putih. Ras Muhamad yang menjalani falsafah rastafari sejak sepuluh tahun terakhir mengakui, di Indonesia terdapat bias dalam memandang rastafarian.
Sesungguhnya, penganut rastafarian yang disebut sebagai rastamania, atau rastafarian tidak mengkonsumsi alkohol, obat bius, ganja, dan beberapa diantaranya adalah vegetarian. Perbedaan cara memandang pada gerakan ini lebih disebabkan minimnya sumber-sumber informasi yang benar-benar paham akan rastafari.
Sehingga justru yang timbul dan diikuti oleh sebagian orang adalah perilaku negatifnya saja.Salah satu musisi Jamaika, Bob Marley, yang juga menganut rastafarian, memberi andil yang signifikan dalam mempopulerkan reggae ke dunia internasional.
Tembang-tembang yang dimainkan oleh Bob Marley memanifestasikan gerakan perjuangannya melawan rezim apartheid di Afrika.
Lagu dalam musik reggae yang berisi pesan perdamaian, serta perjuangan terhadap kehidupan maupun kritik-kritik sosial dilatarbelakangi situasi di Afrika, lebih khusus lagi di Jamaika, yang kerap mengalami pertikaian politik.
Lagu-lagu yang berakar dari musik Jamaika, seperti reggae atau ska, yang sarat dengan semangat anti perbudakan, keinginan untuk hidup mandiri, serta memiliki tujuan yang jelas dalam hidup, merupakan bagian yang tidak jauh berbeda dengan falsafah rastafari.
Namun, bagian positif seperti ini kerap luput dari pandangan banyak penggemar reggae. Sebagian besar justru lebih banyak terbawa arus gaya hidup sang legenda, Bob Marley.
Kalangan musisi yang bergelut di aliran musik reggae menyayangkan kaum pecinta reggae yang tidak mengerti makna sesungguhnya, musik yang satu ini. Mereka berharap, para pecinta reggae menghayati makna terdalam dari musik yang satu ini agar aliran ini tidak dimanfaatkan untuk menjaring kaum remaja ke arah yang negatif.
Saat ini banyak penggemar reggae yang menamai diri rastaman, tetapi menjalani gaya hidup yang seenaknya, yang bertolak belakang dengan pandangan penganut rastafari. Padahal, meski berasal dari kawasan yang sama, reggae dan rastafari merupakan dua hal yang berbeda.
Begitu kentalnya nuansa falsafah rastafarian dalam ratusan tembang yang dicipta dan dibawakan musisi reggae, membuat citra reggae dan rastafarian sulit untuk dipisahkan.
Minimnya informasi mengenai esensi dari reggae dan rastafarian membuat pengertian antar keduanya menjadi tumpang tindih. Bahkan, ada orang yang menggunakan kata rasta sebagai kata ganti untuk mariyuana, atau ganja.
Sehingga beberapa orang merasa takut untuk disebut sebagai rastaman, karena berkonotasi negatif. Dalam hal penggunaan ganja, Tony Q (baca : toni kiuw) yang sudah belasan tahun bergelut di musik reggae, baik di dalam negeri, maupun mancanegara, punya pengalaman tersendiri dalam hal penggunaan ganja sebagai benda terlarang.
Jika diamati, para musisi reggae memang punya simpati kuat pada kaum rastafarian. Karena itu, mereka keberatan jika reggae dikonotasikan identik dengan kehidupan yang negatif. Kendati sebagai hiburan, musik reggae sejatinya berisi pesan positif.
Pada intinya, setelah melalui perjalanan panjangnya, reggae dan rastafarian bisa dibilang punya arah yang sama. Membawa pesan kasih sayang dan perdamaian, bukan sekedar berambut gimbal atau tampil berantakan.
Tak kenal maka tak sayang. Itulah jeritan hati pecinta reggae sejati. Kebebasan yang mereka inginkan, bukanlah kebebasan tanpa batas lewat pengaruh daun ganja.

Yang baru !!!